Runtuhnya kerajaan tarumanegara akibat kalah dengan kerajaan

Runtuhnya kerajaan tarumanegara akibat kalah dengan kerajaan, AMPs

Kerajaan Tarumanegara merupakan suatu kerajaan yang ialah selaku salah satu dari banyak kerajaan Hindu yang tertua yang di Nusantara kita ini. Tarumanegara didirikan oleh seseorang Rajadirajaguru Jayasingawarman pada dikala abad ke- 4 Masehi, Tarumanegara memahami bermacam daerah yang terdapat di Jawa bagian barat( Sunda), yang termasuk Banten serta Jakarta dalam sejarah masa silam.

Dengan kata lain, Kerajaan Tarumanegara ini ialah suatu cikal- bakal dari berdirinya kerajaan- kerajaan yang terdapat di Parahyangan, semacam Kerajaan Sunda, Kerajaan Galuh, dan pula Kerajaan Pajajaran. Jayasingawarman jadi seseorang raja mulai dari tahun 358 hingga 382 M, serta setelah itu kepemimpinanya dilanjutkan oleh seseorang putranya, Darmayawarman, yang pula berkuasa sepanjang sampai 395 M.

puncak kejayaan tarumanegara:Puncak dari masa kejayaan Tarumanegara itu terjalin pada masa si Maharaja Purnawarman( 395- 434 M) yang meneruskan takhta kepemimpinan bapaknya ialah Darmayawarman. Sejarah dari keemasan kerajaan Tarumanegara itu tercatat di dalam bermacam aset prasasti ialah Prasasti Tugu, Prasasti Lebak, Prasasti Ciaruteun, serta Prasasti Jambu.

Raja Purnawarman melaksanakan sangat banyak bermacam gebrakan buat membuat Kerajaan Tarumanegara mengarah ke gerbang ke jayaan. Salah satu dari terobosan yang dikerjakannya buat memajukan tarumanegara merupakan seluruh perihal terpaut dengan suatu pengelolaan sungai yang diperuntukan buat suatu pengairan ataupun mengestimasi dari musibah banjir.

terungkap kalau salah satu dari proyek terbanyak raja Purnawarman merupakan suatu program penggalian ataupun pengerukan dari Sungai Citarum yang sudah dilakukanya pada 419 M. masa keruntuhan tarumanegara:Tetapi, sehabis sepeninggal raja Purnawarman yang sudah meninggal pada 434 M, Kerajaan Tarumanegara sudah mulai hadapi suatu kemunduran saat sebelum pada akhirnya musnah.

mulai timbulnya benih- benih suatu perpecahan yang terdapat di badan Kerajaan Tarumanegara merupakan pada masa dari pemerintahan Kertawarman( 561- 628 M). Sebagian negara yang sudah di taklukan tidak lagi yakin dengan keahlian yang di miliki Raja Kertawarman dalam urusan kememimpin pemerintahan serta dalam mengelola seluruh daerah kekuasaan Tarumanegara yang sangat amat luas.

Timbulnya bermacam kerajaan pesaingnya pula jadi suatu factor dari salah satu aspek pemicu kemunduran dari Kerajaan Tarumanegara. Ancaman awal mulai tiba dari Kerajaan Kalingga yang di Jawa Tengah, Kerajaan semacam Sriwijaya yang terdapat di wilayah Sumatera, serta sebagian kerajaan lain di Nusantara yang lain.

Kerajaan Tarumanegara pada kesimpulannya bubar sehabis wafatnya Raja Linggawarman( 666- 669 M). Linggawarman tidak mempunyai anak pria, melainkan 2 anak wanita yang bernama Manasih serta Subakancana. takhta Tarumanegara diwariskan kepada menantu Linggawarman ialah Tarusbawa yang tidak lain merupakan suami Manasih.

Di sinilah riwayat Kerajaan Tarumanegara betul- betul tamat.Setahun sehabis naik takhta, Tarusbawa malah memindahkan pusat pemerintahan serta mengganti nama Tarumanegara jadi Kerajaan Sunda pada 670 M. Suasana ini dimanfaatkan oleh Wretikandayun buat membebaskan wilayahnya dari cengkeraman Tarumanegara. Wretikandayun merupakan pemimpin Kerajaan Kendan semenjak 612 M.

Kerajaan Kendan dikala itu ialah salah satu daerah taklukan Tarumanegara. Tahun 670 Meter, ataupun bersamaan dengan didirikannya Kerajaan Sunda oleh Tarusbawa, Wretikandayun pula mendeklarasikan terjadinya Kerajaan Galuh di tanah Pasundan.

Kerajaan Sunda berpusat di Bogor, sebaliknya Kerajaan Galuh beribukota di Ciamis. Nantinya, Kerajaan Sunda serta Kerajaan Galuh dipersatukan oleh Jayadéwata dengan gelar Sri Baduga Maharaja( 1482- 1521). Pada masa Sri Baduga Maharaja, gabungan Kerajaan Sunda serta Galuh diketahui dengan nama Kerajaan Pajajaran.

Daftar Raja Tarumanegara 1. Jayasingawarman( 358- 382) 2. Dharmayawarman( 382- 395) 3. Purnawarman( 395- 434) 4. Wisnuwarman( 434- 455) 5. Indrawarman( 455- 515) 6. Candrawarman( 515- 535) 7. Suryawarman( 535- 561) 8. Kertawarman( 561- 628) 9. Sudhawarman( 628- 639) 10. Hariwangsawarman( 639- 640) 11. Nagajayawarman( 640- 666) 12. Linggawarman( 666- 669)

No comments:

Powered by Blogger.